mau BISNIS online gratis

Monday, June 7, 2010

Cinta Abadi Habibie-Ainun Cinta Mereka Menginspirasi Indonesia

Deden Gunawan - detikNews


Foto: Deden / detikcom
Jakarta - Keramahan dan Senyumanmu, Kelembutan Tutur Sapamu, Penampilan dan Kesahajaanmu, Perjuangan dan Karya Bhaktimu, Pengabdian dan Ibadahmu, Terpatri dalam Ibu Pertiwi, Membahana Sampai ke Ujung Negeri.

Sepenggal puisi tersebut tertulis di atas kertas HVS putih yang sudah dilaminating. Puisi yang diletakan di atas pusara Hasri Ainun Habibie itu dikirim oleh sebuah yayasan yang berada di Jakarta.

Makam Ainun Habibie ternyata tidak hanya dikunjungi keluarga saja. Sejumlah warga dari sejumlah daerah ada juga yang menyempatkan diri berziarah ke istri mantan Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, yang wafat pada 22 Mei 2010, lalu.

Menurut Sodikin, penggali kubur di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta, setiap hari ada saja warga yang datang berziarah ke makam yang ada di Blok M makam tersebut. Mereka ada yang datang berombongan atau seorang diri. Tapi kebanyakan peziarah yang datang adalah rombongan keluarga.

"Kami tahu yang datang ke makam Bu Ainun bukan hanya dari keluarga. Sebab, kalau dari keluarga biasanya pengurus makam akan segera menyiapkan kursi plastik untuk berdoa. Sebab tanah di sekitarnya masih basah," jelas petugas yang sudah bekerja di TMP Kalibata sejak 12 tahun lalu itu saat ditemui detikcom.

Tambah pria asal Purwokerto tersebut, warga yang datang ke makam Ainun Habibie, ada yang berdoa, membawakan bunga, maupun hanya sekadar melihat-lihat saja. Karena sering didatangi warga atau keluarga, pengurus TMP Kalibata pun mempercepat pemasangan kijing (bangunan makam yang terbuat dari batu granit) serta batu nisan. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan bagi keluarga atau kerabat yang akan berziarah ke makam tersebut.

"Nisan itu baru dipasang Jumat (28/5/2010) kemarin," ujar Sodikin.

Rupanya warga yang datang ke makam Ainun Habibie tidak hanya berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Warga dari luar Jakarta juga ada yang berziarah. Misalnya saja Syafril, warga Solok, Sumatera Barat.

Saat ditanya detikcom, Syafril yang datang bersama istri dan dua anaknya mengatakan, ia sengaja datang jauh-jauh dari Sumatera Barat karena simpati dengan Ainun Habibie.

"Kami sekeluarga merasa sangat simpati dengan beliau. Apalagi Ibu Ainun dan Pak Habibie dikenal sangat harmonis dalam menjalani rumah tangga. Kami berharap bisa
mencontoh pasangan Habibie dan Ainun," ujar pria berusia 48 tahun tersebut.

Pengakuan serupa juga dikatakan Saraswati dan Indah Sari, warga Kalimalang, Jakarta Timur. Dua perempuan kakak beradik ini sengaja datang ke pusara Ainun Habibie karena tersentuh dengan kisah pasangan Habibie dan Ainun yang dibacanya di sejumlah media dan internet. Facebook dan Twitter bahkan ikut menyebarluaskan kisah cinta Habibie dan Ainun yang begitu romantis.

"Kami sangat tersentuh dengan kisah Pak Habibie dan Ibu Ainun yang ditulis di media maupun internet. Jadi kami sengaja datang ke sini untuk melihat-lihat saja makam Bu Ainun," ujar Saraswati yang siang itu datang membawa seikat bunga anggrek.

Banyaknya warga yang sengaja datang untuk berziarah ke makam Ainun Habibie, membuat pihak keluarga merasa terharu sekaligus senang. Menurut Adrie Subono, keponakan Habibie, keluarga merasa Ainun habibie cukup mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.

No comments:

Post a Comment

pay to click