mau BISNIS online gratis

Monday, June 7, 2010

PLTN kenapa ditentang????

Apa kata Patrick Moore (pakar lingkungan dan pendiri Greenpeace) mengenai mitos seputar PLTN.



Mitos 1: Energi nuklir itu mahal



Fakta: Energi nuklir adalah salah satu sumber energi yang tidak mahal.



Pada tahun 2004, rata-rata ongkos produksi listrik di Amerika Serikat adalah kurang dari 2 sen per kilowatt-jam, setingkat dengan ongkos batubara dan listrik-hidro. Kemajuan dalam teknologi akan menurunkan lagi ongkos itu di masa mendatang.



Mitos 2: PLTN itu tidak aman



Fakta: Kecelakaan Three Mile Island dapat dikatakan suatu kisah sukses, tetapi kecelakaan Chernobyl tidak dapat dikatakan demikian. Kecelakaan Chernobyl seakan-akan menuggu akan terjadi. Model awal dari reaktor Uni Soviet itu tidak menggunakan bejana sungkup (containment vessel), dalam hal desain disebut ‘tidak-aman-melekat’ , sedang operatornya kemudian meledakkannya.

Forum multi-lembaga PBB untuk Chernobyl tahun lalu melaporkan bahwa hanya 56 kematian dapat dikaitkan dengan kecelakaan itu, sebagian besar korban adalah akibat radiasi atau luka bakar sewaktu memadamkan api. Memang tragis sekali korban kematian itu, namun angka itu sangat kecil jika dibandingkan dengan kecelakaan di tambang batubara sebanyak 5000 jiwa di seluruh dunia setiap tahun. Atau jika dibandingkan dengan 1,2 juta jiwa yang meninggal setiap tahun akibat kecelakaan mobil. Tidak seorangpun meninggal dalam sejarah program nuklir untuk sipil di Amerika Serikat. (Disayangkan, ratusan pekerja tambang uranium meninggal pada tahun-tahun awal industri ini. Hal ini telah sejak lama diperbaiki.)

Mitos 3: Sampah nuklir itu akan berbahaya selama ribuan tahun



Fakta: Dalam 40 tahun, bahan bakar yang telah digunakan hanya akan memancarkan seperseribu radioaktivitas dibandingkan pada waktu bahan bakar itu dikeluarkan dari reaktor. Dan sebenarnya sangatlah tidak benar jika dikatakan itu sebagai sampah (atau limbah), karena 95% potensi energinya masih tersimpan di dalam bahan bakar bekas pada siklus pertama.

Sekarang Amerika Serikat telah mencabut larangan daur-ulang bahan bakar bekas, dengan demikian akan dimungkinkan pemanfaatan energi itu serta akan banyak mengurangi jumlah sampha yang harus diolah atau disimpan. Bulan lalu, Jepang telah bergabung dengan Prancis, Inggris, dan Rusia dalam kegiatan daur-ulang bahan bakar nuklir ini.



Mitos 4: Reaktor nuklir itu rawan serangan teroris



Fakta: Beton bertulang yang tebalnya 1,5 meter melindungi isi bangunan kontainmen dari luar maupun dalam. Bahkan kalau sebuah jumbo jet menabrak reaktor dan merusak kontainmen, reaktor tidak akan meledak. Ada banyak jenis fasilitas yang lebih rawan termasuk pabrik pencairan gas alam, pabrik kimia dan sejumlah sasaran politik.



Mitos 5: Bahan bakar nuklir dapat dialihkan untuk membuat senjata nuklir



Fakta: Senjata nuklir sudah tidak lagi harus tak-terpisahkan dengan PLTN. Teknologi centrifuge (teknologi pengkayaan uranium-235) kini memungkinkan suatu negara memperkaya uranium tanpa harus membangun reaktor nuklir. Iran misalnya, tidak memiliki raktor yang menghasilkan listrik, padahal negara itu telah memiliki kemampuan membuat bom nuklir.

Selama 20 tahun, satu diantara alat yang paling sederhana, yakni parang, telah dipakai untuk membunuh jutaan manusia di Afrika, jauh lebih banyak daripada korban meninggal di Hiroshima dan Nagasaki digabungkan. Tetapi toh tidak seorangpun yang mengusulkan melarang parang, karena parang adalah alat yang sangat berharga di negara berkembang.



Sumber:

Patrick Moore, “Nuclear Re-think”, IAEA Bulletin, Volume 48/1, September 2006, www.iaea.org


afwan nie tumben2an ana ngirim sperti ini. cz background ana teknik nuklir, jadi skalian promosi PLTN, hehe
Read More..

DO'AKU DIKABULKAN ALLAH...

Seorang menteri di Baghdad telah berlaku lalim terhadap kekayaan seorang wanita tua. Hartanya dirampas dan semua hak wanita itu dirampok. Tapi si wanita itu dengan berani mengadukan kelaliman itu kepada menteri dimaksud sambil menangis dan memprotes kekejamannya. Sang menteri sama sekali bergeming dan tak menyadari kekejamannya terhadap si wanita.

Wanita itu kemudian mengancam, "Jika engkau tidak menyadarinya juga, aku akan memohon kepada Allah agar engkau celaka." Menteri itu malah tertawa terkekeh-kekeh dan mengejek wanita itu seraya berkata dengan angkuh, "Berdoalah di sepertiga akhir malam." Wanita itupun pergi meninggalkannya.

Setiap hari, pada sepertiga malam terakhir, ia selalu berdoa. Tak berapa lama kemudian, menteri itu dimakzulkan, dan seluruh hartanya disita. Ia diikat di tengah pasar dan dicambuk sebagai hukuman ta'zir atas kejahatannya kepada rakyat. Pada saat itu si wanita tua lewat, dan melihat siapa yang diikat. Katanya, "Engkau benar. Engkau telah menganjurkan kepadaku untuk berdoa di sepertiga malam terakhir, dan terbukti sepertiga terakhir malam itu memang waktu paling baik."
***
Sepertiga malam itu sangat mahal dalam kehidupan kita, sangat berharga. Sebab itulah Rabb Yang maha Mulia berfirman. "Adakah seseorang yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan apa yang dia minta, adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku sehingga aku ampuni dia, dan adakah orang yang berdoa kepada-Ku lalu Aku kabulkan doanya."

Sedari remaja, dan dari sekian banyak cerita yang pernah saya dengar, ada sebuah peristiwa yang sangat membekas dalam hidupku yang tidak mungkin saya lupakan. Yang saya rasakan saat itu adalah bahwa tak ada yang lebih dekat daripada Dzat Yang Maha Dekat, yang memiliki jalan keluar, pertolongan, dan kebaikan.

Ceritanya begini, waktu itu saya bersama sejumlah pumpang lainnya terbang dari Abha menuju Riyadh, bertepatan dengan pecahnya Krisis Teluk. Di dalam pesawat yang sedang terbang itu, dikabarkan kepada seluruh penumpang bahwa pesawat akan kembali ke bandara Abha karena ada kerusakan. Kamipun kembali ke Abha, dan kru memperbaiki pesawat.

Setelah kerusakan diperbaiki, kami terbang lagi. Namun ketika kami sudah mendekati Riyadh, roda pesawat tak mau turun. Selama satu jam, pesawat hanya berputar-putar di atas kota Riyadh. Pilot telah berusaha melakukan pendaratan sebanyak sepuluh kali namun setiap kali sudah dekat ke landasan dan berusaha mendarat selalu gagal, dan pesawatpun terbang lagi. Saat itu kami panik, dan banyak diantara kami yang sudah pasrah.

Para penumpang wanita menangis. Saya lihat air mata mengalir deras di pipi. Kini kami berada di antara langit dan bumi menunggu kematian yang bisa lebih cepat dari kerdipan mata. Teringat olehku segalanya, namun tak ada yang lebih baik dari amal shaleh. Hati saya segera tertuju kepada Allah dan alam akhirat. Dan, dunia menjadi sangat tidak berharga. Saat itu, yang selalu keluar dari bibir kami adalah, Laa Ilaaha ilallallaah wahduhu laa syariikalah lahul mulk wa lahul hamd wa huwa'alaa kulli syai'in qadiir (Tidak ada Ilah selain Allah, satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya semuau kerajaan dan pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).

Kalimat ini meluncur dengan jujur dari bibir kami. Seorang Syaikh yang sudah berumur berdiri dan berseru kepada seluruh penumpang untuk meminta perlindungan kepada Allah, berdo'a kepada-Nya, memohon ampunan-Nya, dan bertobat atas segala kesalahannya.
Allah sendiri telah menjelaskan tentang sifat manusia, Maka tatkala mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya (QS Al-'Ankabut: 65)

Kamipun berdoa kepada Dzat Yang Mengabulkan doa orang yang dalam keadaan terjepit, seperti yang dilakukan oleh orang yang terjepit. Kami betul-betul khusyu' dalam doa kami. Tak berapa lama, pada usaha yang kesebelas dan keduabelas kami bisa mendarat dengan selamat. Ketika turun dari pesawat kami seperti baru saja keluar dari kuburan. Jiwa kami kembali seperti sedia kala, air mata sudah mengering, dan senyuman kembali mengembang. Sungguh agung kebaikan Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi itu.

Berapa banyak kita memohon kepada Allah saat bahaya menimpa, tatkala bencana itu hilang kita melupakan-Nya.
Di lautan kita berdoa kepada-Nya agar kapal kita selamat, namun ketika sudah kembali ke darat kita durhaka kepada-Nya.
Kita menaiki angkasa dengan aman dan santai, tidak jatuh karena Yang menjaga adalah Allah.
Semua ini adalah kebaikan dan bantuan Yang Maha Pencipta.
***




Sumber: Laa Tahzan, karya Dr. Aidh Al-Qarni, terbitan Qisthi Press.
Read More..

Cinta Abadi Habibie-Ainun Cinta Mereka Menginspirasi Indonesia

Deden Gunawan - detikNews


Foto: Deden / detikcom
Jakarta - Keramahan dan Senyumanmu, Kelembutan Tutur Sapamu, Penampilan dan Kesahajaanmu, Perjuangan dan Karya Bhaktimu, Pengabdian dan Ibadahmu, Terpatri dalam Ibu Pertiwi, Membahana Sampai ke Ujung Negeri.

Sepenggal puisi tersebut tertulis di atas kertas HVS putih yang sudah dilaminating. Puisi yang diletakan di atas pusara Hasri Ainun Habibie itu dikirim oleh sebuah yayasan yang berada di Jakarta.

Makam Ainun Habibie ternyata tidak hanya dikunjungi keluarga saja. Sejumlah warga dari sejumlah daerah ada juga yang menyempatkan diri berziarah ke istri mantan Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, yang wafat pada 22 Mei 2010, lalu.

Menurut Sodikin, penggali kubur di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta, setiap hari ada saja warga yang datang berziarah ke makam yang ada di Blok M makam tersebut. Mereka ada yang datang berombongan atau seorang diri. Tapi kebanyakan peziarah yang datang adalah rombongan keluarga.

"Kami tahu yang datang ke makam Bu Ainun bukan hanya dari keluarga. Sebab, kalau dari keluarga biasanya pengurus makam akan segera menyiapkan kursi plastik untuk berdoa. Sebab tanah di sekitarnya masih basah," jelas petugas yang sudah bekerja di TMP Kalibata sejak 12 tahun lalu itu saat ditemui detikcom.

Tambah pria asal Purwokerto tersebut, warga yang datang ke makam Ainun Habibie, ada yang berdoa, membawakan bunga, maupun hanya sekadar melihat-lihat saja. Karena sering didatangi warga atau keluarga, pengurus TMP Kalibata pun mempercepat pemasangan kijing (bangunan makam yang terbuat dari batu granit) serta batu nisan. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan bagi keluarga atau kerabat yang akan berziarah ke makam tersebut.

"Nisan itu baru dipasang Jumat (28/5/2010) kemarin," ujar Sodikin.

Rupanya warga yang datang ke makam Ainun Habibie tidak hanya berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Warga dari luar Jakarta juga ada yang berziarah. Misalnya saja Syafril, warga Solok, Sumatera Barat.

Saat ditanya detikcom, Syafril yang datang bersama istri dan dua anaknya mengatakan, ia sengaja datang jauh-jauh dari Sumatera Barat karena simpati dengan Ainun Habibie.

"Kami sekeluarga merasa sangat simpati dengan beliau. Apalagi Ibu Ainun dan Pak Habibie dikenal sangat harmonis dalam menjalani rumah tangga. Kami berharap bisa
mencontoh pasangan Habibie dan Ainun," ujar pria berusia 48 tahun tersebut.

Pengakuan serupa juga dikatakan Saraswati dan Indah Sari, warga Kalimalang, Jakarta Timur. Dua perempuan kakak beradik ini sengaja datang ke pusara Ainun Habibie karena tersentuh dengan kisah pasangan Habibie dan Ainun yang dibacanya di sejumlah media dan internet. Facebook dan Twitter bahkan ikut menyebarluaskan kisah cinta Habibie dan Ainun yang begitu romantis.

"Kami sangat tersentuh dengan kisah Pak Habibie dan Ibu Ainun yang ditulis di media maupun internet. Jadi kami sengaja datang ke sini untuk melihat-lihat saja makam Bu Ainun," ujar Saraswati yang siang itu datang membawa seikat bunga anggrek.

Banyaknya warga yang sengaja datang untuk berziarah ke makam Ainun Habibie, membuat pihak keluarga merasa terharu sekaligus senang. Menurut Adrie Subono, keponakan Habibie, keluarga merasa Ainun habibie cukup mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.
Read More..

pay to click